November 19, 2009
Fixing a broken heart
Pernah merasa patah hati? atau sakit hati? klo sakit gigi? hehe…yg ini pasti pernah… klo sakit gigi pasti ke dokter gigi dong, nah kalo sakit hati? ke dokter apaan dong? anyway…banyak orang dengan bermacam cara untuk menyembuhkan sakit hatinya. Ada yang bisa sembuh setelah keliling-keliling mall untuk shopping….. –yess, girls time, shop till u drop, xixixi—
atau ada juga yang terobati setelah menikmati sepotong blueberry cheesecake and hot capuccino sambil merem melek –it could be me, hmm–
or just sit back and relax in audi 1 at blitzmegaplex watching scarriest, adventorous, romantics movie all by ur self –it would be me, yess its me :p–
tapi ternyata tahukah anda? hal-hal tadi gak menyembuhkan sama sekali, tapi hanya terlupa untuk sesaat….the best way to fixing ur broken heart is solve ur problem! pecahkan masalah dan cari jalan keluar, mencoba berdamai dengan hatimu sendiri dan siapkan danau yg luas dihatimu untuk mulai memaafkan orang itu dan dirimu sendiri….dan yg terpenting jangan lupa kembali kepada-Nya, tempat terbaik curhat 🙂
gudluck dear
nb : in the middle of fixing a broken heart
Juni 25, 2009
did u know that i really love u?
Tak ada yang terlewatkan dan lebih indah dari tulisan Ayahnya Rozan sekaligus menantu yang mewakilkan tentang Bapak (http://beruangqutub.wordpress.com) Seperti itulah Bapak. Hal-hal indah bersama beliau akan terus tersimpan dengan baik di laci kenangan dalam memori. Beliau yang pendiam ditunjukkan kasih sayangnya lewat perbuatan ; beliau yang tak segan membantu peran mama untuk mencuci bahkan melipat popok dhiya sekalipun dilakukannya saat aku sibuk dengan si kecil. Beliau yang tak segan datang ke rumah kami saat pompa air rusak atau mencabut rumput halaman kami tanpa kami minta. Beliau yang senang memutar lagu-lagu lama Panbers, BeGees atau Mus Mujiono. Beliau yang menjaga Dhiya saat eyangnya mengantar Rozan sekolah ; betapa menakjubkannya melihatnya menggendong Dhiya yang masih bayi, padahal biasanya Bapak-bapak kesulitan menggendong bayi mungil 🙂
Oh…waktu begitu cepat, Allah sang pemilik hidup dan mati telah memanggilnya, sebelum aku sempat bilang klo aku begitu mencintainya, sebelum aku sempat memeluk dan menciumnya saat ia masih ada. Sebelum aku sempat bicara panjang dan mesra dengan Bapak…did u know that i really love u Father….? I’m so sorry
Bapakku, Rozan dan Ayahnya
Allohummaghfirlahu
Warhamhuwa’afiihiwa’fu ‘anhu
Ya Allah, kumpulkanlah kami dalam Jannahmu……
amin
Mei 20, 2009
BCB
Afgan – Bukan Cinta Biasa (OST Bukan Cinta Biasa)
Kali ini kusadari
Aku telah jatuh cinta
Dari hatiku terdalam
Sungguh aku cinta padamu
Cintaku bukanlah cinta biasa
Jika kamu yang memiliki
Dan kamu yang temaniku seumur hidupku
Terimalah pengakuanku
Percayalah kepadaku
Semua ini kulakukan
Karena kamu memang untukku
Cinta ku bukan cinta biasa
Jika kamu yang menemani
Dan kamu yang temaniku seumur hidupku
Terimalah pengakuanku
P.S. I love U more –today i found out that ur love is greater than i ever thought—
ayah beruang dan gunung
Awalnya bunda merasa perjalanan ayah beruang kemarin ke Gn. Gede adalah salah satu keegoisannya. Dhiya yang baru 3 bulan sudah ditinggal jauh. Ke Gn. Gede sekalipun yang dalam kategori pendakian termasuk mudah tetap membuat cemas. Apalagi kabar dari ayah beruang jarang terkirim lewat ponsel karena sinyal yang lemah, membuat bertanya-tanya terus tentang keadaannya. Toh akhirnya ayah beruang pulang dengan selamat meski meninggalkan “jejak” di salah satu kakinya : terkilir.
Setelah melihat hasil foto-fotonya selama pendakian ternyata bunda baru paham kenapa ayah beruang selalu ingin kembali.
Tapi dalam pendakiannya tak hanya keindahan yang ayah beruang temui, dia “menemukanku”, pendampingnya selama hampir 6 tahun…. dan dia masih mencintaiku seperti dulu. Ia juga “menemukan” Dhiya dan Rozan, yang ia rela mempertaruhkan segalanya…
Ternyata dia tak sepenuhnya egois, walau mungkin berat mengizinkan ayah beruang mendaki lagi.
* ayah beruang = ayahnya rozan & dhiya
April 16, 2009
Bintang baru
Ya ampyuunnn, udah 2 mingguan ngantor -setelah cuti melahirkan- baru buka blog lagi, karena begitu pegang kompi langsung daftar fesbuk, haha…gak mo ketinggalan ama temen2 yg lagi ngeributin fesbuk. Padahal friendster aja dah jarang dibuka lagi. Cuma mo ngulang kebahagiaan klo teman2 sebelumnya sudah tau. Dhiya mau ikut aku pajang di sini, yang lagi lucu-lucunya, sampe kepikiran pengen punya lagi…-eits, nanti dulu ah, masih inget sakitnya yg kmaren, hehe-
Tante, Om, Pak Dhe, Bu Dhe…kenalkan new member of Kholid’s family
dhiya abis mandi
“aku lahir 25 Januari 2009, namaku Dhiya Ulhaq Azkiya yg artinya cahaya kebenaran dari orang yg suci… oopss, maaf ya tan, om, pak dhe, bu dhe…aku habis mandi, jd blum pake baju…bentar aku pake baju dulu….”
dhiya is a Lady Strawberry
tadaaaaaaa… sekarang aku dah lengkap pake baju dan topi, ayahku jadi sering panggil aku Lady Strawbery gara2 topiku ini…hihi…”
Desember 22, 2008
Selamat Hari Ibu, mamaku sayang…
Ibuku hanyalah orang biasa yang ‘luarbiasa.’ Lahir sebagai anak petani membuat ibu hanya bisa mengenyam pendidikan sampai SD. Karena itulah ibuku cuma seorang penjahit dan sempat menjadiburuh pabrik garmen. Dulu saat menjelang lebaran ibuku hampir tidak tidur untuk menyelesaikan pesanan jahitan, betapa melelahkan. Tapi ibuku tidak mengeluh, karena klo ibu tidak bekerja keras, anak2nya yang tiga orang akan sulit tercukupi kebutuhannya yang tidak mungkin mengandalkan dari gaji bapak yang juga buruh pabrik juga. Ibuku tidak pernah menelantarkan anak2nya walau beliau bekerja. Beliau selalu menyiapkan keperluan kami sebelum berangkat kerja dan saat istirahat siang beliau selalu menengok anak2nya di rumah. Selama tahun2 itu pula, kami sudah terbiasa ditinggal ibu saat bekerja, aku SD waktu itu.
Aaah, waktu cepat berlalu. Beliau baru berhenti bekerja saat Rozan cucunya lahir, dan tugas2 mengasuh Rozan sebagian berpindah padanya. Kasih sayangnya sekarang sebagai seorang ibu dan eyang tidak beda, melimpah dan tak kenal waktu. Saya tak mungkin membayarnya ataupun menggantinya. Hanya doa teriring senantiasa buat beliau…..apa yang telah diberikannya secara cuma-cuma menjadikannya makhluk yang dicintai dan diridhoi Allah, dan menjadi rebutan surga-surga di akherat kelak.
Setiap butir peluh yang kau teteskan…
hingga tenaga tak tersisa,
kasih sayang yang tak terhitung
dan malam-malam panjang doamu untuk kami
Terima kasih…. hanya Allahlah yang mampu membalasnya
Selamat Hari Ibu…. mamaku sayang
Ibu dan eyang Rozan tercinta kami 🙂
Desember 3, 2008
Ibu Mertua
Masa-masa penyesuaian setelah menikah bisa dibilang tidak mudah, sekaligus juga tidak sulit. Bayangkan dua pribadi yang berbeda akhirnya tinggal satu rumah demi visi misi yang sama, sama-sama membangun keluarga yang samara sesuai sunnah rasul. Betapa saya masih ingat, hanya soal sepele saya bisa ngambek dan menangis, ooh..melow sekali. Dan yang saya masih ingat betul tentunya diawal-awal pernikahan kami suami sering membanding-bandingkan saya istrinya dengan ibunya.
(kika : saya, ibu mertuaku Istilakhyati, ayahnyarozan, Rozan)
Tak ada maksud jahat saya yakin, selama masa hidupnya sebelum menikah dengan saya dia dibesarkan oleh ibunya, dibentuk pola pikir dan akhlaknya, tentu wajar setelah menikah masih terngiang-ngiang sosok ibunya harus juga hadir pada istrinya. Tapi lama kelamaan suami sadar klo saya paling tidak suka dibanding-bandingkan dengan siapapun, baik oleh wanita lain apalagi ibunya. Seperti halnya suami manapun yang tidak mau dibanding-bandingkan dengan laki-laki lain. Saya adalah saya, ibunya adalah ibunya. Tapi hal-hal tadi tidak semerta-merta membuat saya antipati terhadap mertua, saya malah sebenarnya juga mengagumi beliau seperti kekaguman saya pada ibu saya, wanita-wanita perkasa. Dan saya jadi malah tau kesukaan dan kebiasaan suami saya dari cerita-cerita yang berkaitan dengan ibunya, jadi senjata saya untuk menyenangkan suami dan memahaminya 🙂
nb : “Happy belated birthday tuk ibuku Istilakhyati, 1 Desember 2008, semoga keberkahan dan keridhaan Allah senantiasa mengiringi ibu..amin”
Juni 24, 2008
Barakallah anakku
Saat Rozan dilahirkan dalam keadaan gawat janin dan terpaksa harus dilahirkan caesar, sungguh tidak terfikir apapun selain kami ingin bayi yang sehat. Sampai beberapa bulan kemudian, perkembangan rozan yang melambat hanya divonis dokter klo si Rozan terkena TB dan harus terapi selama 6 bulan ditambah 3 bulan tambahan. Saat teman-teman seusianya sudah bisa jalan, rozan masih saja duduk, dan dokter bilang bahwa perkembangan tiap anak berbeda, agak sedikit menenangkan kami. Tapi dari hari ke hari perkembangannya yg lambat makin mengkhawatirkan kami. Karena tidak puas dengan dokter pertama, dengan rekomendasi teman-teman akhirnya kami ke dokter anak yg berpraktek di Harkit dan klinik Kimia Farma di Slipi. Alhamdulillah, kami akhirnya menemukan jawabannya meskipun konskuensi ke depannya butuh komitmen dan perjuangan panjang.
Setelah menunggu hasil CT scan yg bikin dag dig dug, dokter menyimpulkan otak Rozan baik2 saja, hanya syaraf penghubungnya yg bermasalah dan ini mengakibatkan keterlambatan motoriknya selama ini. Dokter bilang ini Asfiksia. Ternyata riwayat dulu saat hamil terlilit tali pusat dan harus caesar sangat erat hubungannya. Ya Allah, ini adalah ujianmu….betapa amanah ini sangat berat, mendidik Rozan kelak mandiri. Karena selain motoriknya juga berpengaruh pada cara berfikirnya.
Selama beberapa bulan kemudian dan hingga hari ini Rozan masih harus diterapi. Terapi Okupasi namanya. Alhamdulillah, sudah ada kemajuan meskipun lambat dan kami harus bersabar lagi, kalau hal ini tidak bisa instan. Dalam waktu ke depan, sudah ada rencana juga untuk mendaftarkannya ke terapi wicara, soalnya Rozan udah mulai cerewet tapi kata-kata yg dikeluarkannya belum terdengar jelas.
Yang membuat haru, ketika tiba-tiba Rozan bisa melafalkan sendiri doa tidurnya, ditengah kekhawatiran kekurangannya selama ini. ami memang selalu membiasakan membacakan doa sebelum tidur, dan ternyata si Rozan menyerap apa yang sering kami lafalkan tiap malam. Dan tiba-tiba keluarlah doa itu dari mulutnya, meski agak kurang jelas pengucapannya. Subhanallah….anakku, kelak engkau juga akan mendoakan ayah bunda mu kan?
Saya selalu takjub dengan tiap perkembangannya, sekecil apapun, meski bagi bunda lain yang anaknya sehat adalah hal yang biasa, bagi saya punya Rozan sebagai anak yg beda adalah sesuatu yg luar biasa. Saya tak pernah berharap yang muluk-muluknya baginya kelak saat dewasa, saya hanya berharap dia mandiri kelak dan jadi anak sholeh tentunya.
Dan tak terasa, hari ini tanggal 24 Juni 2008, Rozan genap berusia 4 tahun. Met milad anakku….jika Allah masih mengizinkan hari-hari kita bersama ke depan, yuk semangat tatap cita-citamu! Ayah bundamu akan selalu ada untukmu…..
Juni 17, 2008
Akhirnya datang juga…
Yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga… Setelah 4 bulan menunggu sejak kami memutuskan untuk punya adek baru buat Mas Rozan atau Ali (panggilan dirumah). Yup, aku positif hamil! alhamdulillah…senang banget rasanya. Disaat teman-teman yang lain diberi ujian ‘belum dikasih momongan’, Allah mempercayakan amanah itu kepada kami lagi. Ini juga sekaligus doa buat temen-temen yg lagi ikhtiar untuk mempunyai anak, moga kalian juga dimudahkan oleh Allah ya, amin… Ganbatte ne! tetap semangat !
Kalau dihitung dari masa haid terakhir, kandungan sekarang udah masuk 7 minggu, hampir 2 bulan. Terakhir USG udah ada terlihat kantung janin dan janinnya yg keciiiill. Berdasarkan fase-fase kehamilan yg aku liat di situs infobunda.com umur 4-8 mingguan jantung janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk, muncul tulang-tulang wajah, mata, jari kaki, dan tangan. Semoga sampe waktunya keluar ke dunia, si calon adek ini bisa lahir semurna dan sehat, amin..minta doanya ya teman-teman…
Seperti kehamilan pada umumnya, kehamilan yg ini juga mengalami apa yg disebut morning sickness. Beda dari kehamilan dulu, mual hanya kerasa malam hari (morning sicknes bukan berarti harus pagi lho), tapi yg sekarang hampir setiap waktu. Pagi2 dijalan saat berangkat kerja, harus udah nyemil biskuit atau crackers untuk ngurangin rasa mual. Karena sekarang aku ngerasa asam lambung agak berlebih, sebentar2 perut kerasa perih dan mual, jadi musti siap sedia apa aja yg sehat yg bisa dimakan, hehe…. Nah ini yang mengkhawatirkan, udah nambah sekilo so far, yang doyan mamam bundanya apa dedeknya yaa? :p Tapi dibilang doyan juga nggak sih, kadang makanan masuk demi tuntutan perut yg klo gak diisi mualnya menjadi-jadi. Jadilah kemaren biskuit R*** ini masuk meski sebelumnya belum pernah seumur-umur makan biskuit itu, karena emang gak doyan cemilan yang manis kek gini. Dan kadang saatnya makan siang atau malam perut yang gak bisa diajak kompromi. Beberapa hari terkakhir kehilangan selera makan nasi. Kadang dipaksa juga makan sambil nahan2 mual. Dan yang paling sebel, suka dipaksa-paksa makan nasi, padahal makan itu bukan berarti harus pake nasiiiiiiiii….. kan bisa makan biskuit atau buah atau lainnya, it doesnt mean i dont care about the baby, i just need time to past this through -curcol- hehe…..
One more thing, ibu hamil itu perasaan dan emosinya sensitive -karena pengaruh hormon kali ya- so please, bapak2 wannabe tolong ngertiin ibunya yg lagi hamil ya, klo manja sedikit itu wajar dan lumrah, tho sebelum hamil apa iya semanja ini?
April 7, 2008
Ulang Kelahiran
Setiap mengulang tahun kelahiran, saya gak pernah merasa bahagia, sebaliknya, saya merasa sedih karena meninggalkan tahun-tahun yang berlalu dengan hanya sedikit kebaikan. Apalagi di umur 28 saya merasa blum berbuat apa2, blum bisa apa2. Saya malu sekali. Meski saya selalu berazzam untuk punya target dalam hidup, tapi saya merasa target itu sangat sulit di selesaikan…. Saya ingin seperti Fachri dalam A2C, perencanaan tahun kedepan yg matang dan bisa hapal Qur’an. Tak usah jauh2, saya ingin seperti suami saya yang pelan tapi pasti sedang merencanakan apa yg saya inginkan…..dear Ayahnya Rozan, Bunda makin cinta padamu……… 🙂
Sabtu kemaren jadi moment yg tidak pernah saya tunggu-tunggu, yup, 5 April. Termasuk dapet surprise kue ultah dari suami tercinta. “Met Milad Bunda Hesty” it says….. muaaaccchh sayang, makasih ya untuk dorongan dan bimbingan cintamu untuk selalu dekat dengan-Nya….